jejak dalam dunia

  • Pesawat Kalah Cepat Dengan Kereta Api

    Humor - Setelah mendapat larangan dari dokternya untuk tidak melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat terbang, Gus Dur kemudian nekat untuk berpergian jauh menggunakan kereta api.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • Simbol Permohonan Maaf di Balik Kue Apem

    Di tengah pandemi Covid-19 ini, sebagian dari kita dihimbau untuk bekerja dari rumah. Nah, tidak sedikit juga yang mengisi waktu dengan mencoba memasak berbagai macam jenis makanan,

Monday, 4 April 2022

Belajar Terbiasa dengan Masa Depan

Kala itu aku sedang kondangan. Jika belum tahu, kondangan itu menghadiri teman Yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan. Aku dan satu temanku sepakat datang pukul 23.00 WIB.

Tidak ada maksud lain selain melepas kangen. Pertemuan itu awal dari perpisahan Yang begitu lama. Dahulu, kita ditakdirkan sering berjumpa untuk berdiskusi. Rupanya rasa Yang sama dirasakan oleh sang pengantin.

Dengan sedikit wajah lesu. Si pengantin tetap berupaya menampilkan wajah sumringahnya. Dia celetuk membahas apa Yang dia angankan selama ini.

"Sekarang zamannya sudah berbeda jauh dengan yang dulu", katanya. Dia yang tinggal di Cina selama dua tahun selalu memikirkan masa depan anak Indonesia, Katanya. Aku dan temanku terus mananggapi.

Oh iya. Perlu aku sampaikan. Si pengantin saat itu sudah memakai kaos dan sarung. Sesuai dengan background keluarganya. Agamis dan berpendidikan. Bahkan ada saudara kandungnya yang mendapatkan amanah menjadi seorang bupati.

Ceritanya lanjut lain waktu ya. Karena ada halangan yang tidak bisa ditinggal. Dada

*Keterangan foto: Foto Keren hasil editan Ananda Nabilah kelas 3 SDI Al Mubarok
Share:

Sunday, 3 April 2022

Supervisi Dari Pengawas Dinas Pendidikan Surabaya

Supervisi dari pengawas Dinas Pendidikan Surabaya Wilayah Gunung Anyar bersama Bapak Mohammad Naim

Share:

Saat Imunisasi Covid

            Pagi ini, tepatya tanggal 23 Oktober 2020 mamaku membangunkanku. Mama membangunkan aku pagi-pagi karena hari ini aku harus pergi ke sekolah untuk imunisasi. Dari kemarin aku sudah memikirkan haduh disuntik lagi sakit lagi. Tetapi mamaku bilang “nggak papa Syifa, itu untuk kebaikanmu nanti sakit sebentar kan tidak apa-apa kayak digigit semut”.

            Setelah membangunkanku, Mama memintaku untuk segera mandi dan sarapan. Karena kata Mama kalau mau suntik harus sarapan dulu. Jujur saat ini aku merasa takut dan deg-degan. Tapi setelah difikir, masak sudah kelas 5 disuntik nangis. Akhirnya Saya memberanikan diri berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat kerja, Mama menyempatkan diri untuk mengantarkanku ke sekolah. Sesampai di sekolah, aku bertemu bapak dan ibu guru. Bu guru memintaku untuk cuci tangan terlebih dahulu kemudian aku diukur suhu tubuhku, karena kita harus mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Setelah mengikuti protokol kesehatan bu guru menyuruhku untuk duduk di kursi yang telah disediakan karena harus mengantri dan masuknya hanya satu persatu.

            Nah tibalah saat kini giliranku yang harus masuk buru-buru memanggilku sambil dikuatkan sama bu guru “jangan takut ya, nggak sakit kok”. “Masa sudah kelas 5 takut sama suntik nggak malu sama adik kelasnya,” kata bu guru. Sambil senyum-senyum aku bilang sama bu guru, “saya nggak takut bu guru cuman sedikit deg-degan saja”. Setelah masuk di ruang yang disediakan rasa deg-degan ku makin bertambah. Karena aku melihat ibu dokter sama pak dokter pakai baju APD.

            Tahu kan APD itu apa? itu loh kostum yang dipakai oleh dokter perawat atau tenaga medis agar terhindar dari virus Covid-19. Tapi walaupun bapak dokter dan ibu dokter pakai APD, dia baik baik semu. Rasa takutku semakin berkurang setelah dokter mengatakan jangan tegang ya, ndak usah takut.  kamu takut gak saya jawab saya gak takut bu, proses suntik pun tiba saya tidak berani melihat jarum suntik yang dibawa dokter.

            Setelah suntikan masuk di tubuh saya  tidak merasa adanya sakit sama sekali. Bu guru sempet tanya bagaimana Syifa sakit? Sambil senyum-senyum aku bilang tidak sakit Bu guru cuma seperti digigit semut, aku pun mendapat pujian dari mamaku. Kata mamaku “Syifa hebat berani suntik tanpa ditemani Mama”. Dalam hati aku bilang, pasti dong ma, kan Syifa sudah besar. Setelah selesai imunisasi Covidnya, saya pulang ke rumah.

Penulis : Asyifa Rahma Khumairoh
Share:

Saturday, 2 April 2022

Dokumentasi Di Bukit Kayu Putih Mojokerto


Setelah silaturahim di rumah saudara, tidak lupa mampir di Tempat wisata (katanya) terlebih dahulu. Sampai di lokasi senang tidak senang. Senang karena suasananya tidak di temukan di tempat saya hidup. Tapi tidak senang karena tempat ini belum sepenuhnya selesai. tidak sedikit fasilitas yang masih proses penggarapan. Tapi setidaknya.. ya lumayan untuk menghirup udara segar. Terima kasih pengelola wisata Bukit Kayu Putih ☺

Share:

Dokumentasi Kunjungan Satgas Civid-19 Kota Surabaya

 


Kunjungan Satgas Civid-19 Kota Surabaya beserta Forpimka dan Diinas Pendidikan kota Surabaya ke SDI Al Mubarok dalam persiapan PTM
Share:

Bapak Ibu Guru yang Baik

 


       Hai, perkenalkan namaku Aurelia Azahrah Putri Hariyadi. Di sekolah, teman-teman sering memanggilku Aurel. Oh iya, aku senang sekali sekolah di SDI Al Mubarok. Karena SDI Al Mubarok dekat dengan rumahku. Tetapi karena sesuatu hal, aku dan keluargaku harus pindah rumah dan letaknya agak jauh dari sekolah ku. Tetapi aq tidak berkecil hati. Meskipun jauh, aku tetap semangat untuk sekolah di SDI Al Mubarok.

            Orang tuaku juga mendukungku. Mereka tidak pernah mengeluh jika harus antar jemput aku ke sekolah. Oh iya, kalau di SDI Al Mubarok, guru-gurunya baik dan sabar saat mengajari kami. Saat itu pernah ada suatu hal yang heboh. Pada suatu hari, ada salah satu teman yang bertengkar di sekolah.

        Melihat pertengkaran temanku itu, bapak ibu guru dengan sabar dan tegas melerai. Beliau langsung menanyai temanku yang bertengkar. Setelah menyelesaikan masalah anak-anak, bu guru meminta mereka untuk saling minta maaf. Tetapi dasar anak laki-laki, pada bandel-bandel. Udah dibilangi, kalau main yang benar-benar aja.

            Jangan main yang bikin gaduh. Tuh kan jadi bertengkar deh. Aku senang bila sekolah sudah tiba. Tetapi kenapa untuk tahun ajaran baru ini harus belajar di rumah. Aku kangen ketemu teman-temanku di sekolah. Aku juga kangen bapak dan ibu guru yang baik hati. Semoga virus covid-19 ini segera berlalu. Agar kita bisa bertemu kembali di sekolah. Belajar bersama. Bermain bersama dan istirahat bersama di sekolah SDI Al Mubarok tercinta.

penulis : Aurelia Azahra P.H

Share:

Bertemu Teman TK

 


Sekolah saya di SD Al Mubarok. Saya pindahan dari SD Rahmat. Saya masuk di SD Al Mubarok dari kelas 3. Sekarang saya kelas 5. Awal saya masuk sekolah ini saya diterima dengan baik oleh teman-teman baru. Ada teman yang bernama Aurel, maskun, halwa, Reza dia teman waktu saya sekolah di TK. Mereka sangat membantu saya untuk mengenal sekolah baru ini. Di masa pandemi ini, saya belajar di rumah dituntun oleh guru-guru yang baik. Tapi saya belajar di rumah kurang suka.

karena tidak bisa bertemu dengan para guru dan teman-teman. Tidak seperti belajar di dalam kelas. Bisa bertatap muka dengan guru dan juga teman-teman. Belajar dengan metode ini, saya kurang bisa menerima. Kalau bertatap muka dengan guru, bisa menerangkan dan tanya jawab dengan murid-murid lainnya. Bila saya tidak bisa atau tidak mengerti soalnya, saya bisa bertanya apa maksud dan artinya dari soal tersebut. Apabila teman-teman saya tidak bisa, barangkali saya bisa membantunya. Bila saya dan teman-teman tidak mengerti soalnya, saya bisa bertanya kepada bu guru atau pak guru.

Kalau bertemu, saya juga bisa mendapatkan nilai yang baik dari bapak guru dan ibu guru. Kalau belajar di rumah, saya kurang tahu dan nilai saya turun karena orang tua saya yang tidak mengerti soalnya. Saya belajar di sekolah sangat giat, karena saya tahu tugas-tugasnya dan saya pintar kalau di sekolah. Saya kurang faham kalau belajar di rumah.

\karena saya tidak tahu maksudnya harus saya apakan. Saya tahu arti dari paragraf pokok dan tugas lainnya, karena saya ya sekolah di sekolahan. Bukan di rumah. Saya tahu bagaimana menulis dan membaca karena saya sekolah. Bila saya di rumah saja saya tidak akan pintar seperti sekarang. Saya suka di sekolah ini karena muridnya yang sangat baik. Saya juga suka sekolah di sini karena gurunya ramah. Saya bangga bisa sekolah di SDI Al Mubarok.

Saya bisa bertemu beberapa teman TK saya. Terima kasih teman-teman semuanya sudah membantu saya dalam belajar di sekolah baru ini. Semoga kita menjadi teman selamanya dan berprestasi di sekolah ini. Untuk ibu dan bapak guru terima kasih banyak sudah membimbing saya di sekolah baru ini. Saya tidak merasa takut di sekolah yang baru, karena semuanya menerima saya dengan baik.

Penulis : Nabila Syafira Ramadhani

Share:
Powered by Blogger.

Belajar Terbiasa dengan Masa Depan

Kala itu aku sedang kondangan. Jika belum tahu, kondangan itu menghadiri teman Yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan. Aku ...

Saran Pembaca

Name

Email *

Message *

Popular Posts