-
Pesawat Kalah Cepat Dengan Kereta Api
Humor - Setelah mendapat larangan dari dokternya untuk tidak melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat terbang, Gus Dur kemudian nekat untuk berpergian jauh menggunakan kereta api.
-
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
Simbol Permohonan Maaf di Balik Kue Apem
Di tengah pandemi Covid-19 ini, sebagian dari kita dihimbau untuk bekerja dari rumah. Nah, tidak sedikit juga yang mengisi waktu dengan mencoba memasak berbagai macam jenis makanan,
Monday, 4 April 2022
Belajar Terbiasa dengan Masa Depan
Sunday, 3 April 2022
Saat Imunisasi Covid
Pagi ini, tepatya tanggal 23 Oktober
2020 mamaku membangunkanku. Mama membangunkan aku pagi-pagi karena hari ini aku
harus pergi ke sekolah untuk imunisasi. Dari kemarin aku sudah memikirkan haduh
disuntik lagi sakit lagi. Tetapi mamaku bilang “nggak papa Syifa, itu untuk kebaikanmu nanti sakit sebentar kan
tidak apa-apa kayak digigit semut”.
Setelah membangunkanku, Mama
memintaku untuk segera mandi dan sarapan. Karena kata Mama kalau mau suntik
harus sarapan dulu. Jujur saat ini aku merasa takut dan deg-degan. Tapi setelah
difikir, masak sudah kelas 5 disuntik nangis. Akhirnya Saya memberanikan diri
berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat kerja, Mama menyempatkan diri untuk
mengantarkanku ke sekolah. Sesampai di sekolah, aku bertemu bapak dan ibu guru.
Bu guru memintaku untuk cuci tangan terlebih dahulu kemudian aku diukur suhu
tubuhku, karena kita harus mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari
Covid-19. Setelah mengikuti protokol kesehatan bu guru menyuruhku untuk duduk
di kursi yang telah disediakan karena harus mengantri dan masuknya hanya satu
persatu.
Nah tibalah saat kini giliranku yang
harus masuk buru-buru memanggilku sambil dikuatkan sama bu guru “jangan takut
ya, nggak sakit kok”. “Masa sudah
kelas 5 takut sama suntik nggak malu
sama adik kelasnya,” kata bu guru. Sambil senyum-senyum aku bilang sama bu guru,
“saya nggak takut bu guru cuman
sedikit deg-degan saja”. Setelah masuk di ruang yang disediakan rasa deg-degan
ku makin bertambah. Karena aku melihat ibu dokter sama pak dokter pakai baju
APD.
Tahu kan APD itu apa? itu loh kostum
yang dipakai oleh dokter perawat atau tenaga medis agar terhindar dari virus Covid-19.
Tapi walaupun bapak dokter dan ibu dokter pakai APD, dia baik baik semu. Rasa
takutku semakin berkurang setelah dokter mengatakan jangan tegang ya, ndak usah
takut. kamu takut gak saya jawab saya
gak takut bu, proses suntik pun tiba saya tidak berani melihat jarum suntik
yang dibawa dokter.
Saturday, 2 April 2022
Dokumentasi Di Bukit Kayu Putih Mojokerto
Setelah silaturahim di rumah saudara, tidak lupa mampir di Tempat wisata (katanya) terlebih dahulu. Sampai di lokasi senang tidak senang. Senang karena suasananya tidak di temukan di tempat saya hidup. Tapi tidak senang karena tempat ini belum sepenuhnya selesai. tidak sedikit fasilitas yang masih proses penggarapan. Tapi setidaknya.. ya lumayan untuk menghirup udara segar. Terima kasih pengelola wisata Bukit Kayu Putih ☺
Dokumentasi Kunjungan Satgas Civid-19 Kota Surabaya
Bapak Ibu Guru yang Baik
Hai, perkenalkan namaku Aurelia
Azahrah Putri Hariyadi. Di sekolah, teman-teman sering memanggilku Aurel. Oh
iya, aku senang sekali sekolah di SDI Al Mubarok. Karena SDI Al Mubarok dekat
dengan rumahku. Tetapi karena sesuatu hal, aku dan keluargaku harus pindah
rumah dan letaknya agak jauh dari sekolah ku. Tetapi aq tidak berkecil hati.
Meskipun jauh, aku tetap semangat untuk sekolah di SDI Al Mubarok.
Orang tuaku juga mendukungku. Mereka tidak pernah mengeluh jika harus antar jemput aku ke sekolah. Oh iya, kalau di SDI Al Mubarok, guru-gurunya baik dan sabar saat mengajari kami. Saat itu pernah ada suatu hal yang heboh. Pada suatu hari, ada salah satu teman yang bertengkar di sekolah.
Melihat pertengkaran temanku itu, bapak ibu guru dengan sabar dan tegas melerai. Beliau langsung menanyai temanku yang bertengkar. Setelah menyelesaikan masalah anak-anak, bu guru meminta mereka untuk saling minta maaf. Tetapi dasar anak laki-laki, pada bandel-bandel. Udah dibilangi, kalau main yang benar-benar aja.
Jangan main yang bikin gaduh. Tuh kan jadi bertengkar deh. Aku senang bila sekolah sudah tiba. Tetapi kenapa untuk tahun ajaran baru ini harus belajar di rumah. Aku kangen ketemu teman-temanku di sekolah. Aku juga kangen bapak dan ibu guru yang baik hati. Semoga virus covid-19 ini segera berlalu. Agar kita bisa bertemu kembali di sekolah. Belajar bersama. Bermain bersama dan istirahat bersama di sekolah SDI Al Mubarok tercinta.
penulis : Aurelia Azahra P.H
Bertemu Teman TK
Sekolah saya di SD Al Mubarok. Saya pindahan dari SD Rahmat. Saya masuk di SD Al Mubarok dari kelas 3. Sekarang saya kelas 5. Awal saya masuk sekolah ini saya diterima dengan baik oleh teman-teman baru. Ada teman yang bernama Aurel, maskun, halwa, Reza dia teman waktu saya sekolah di TK. Mereka sangat membantu saya untuk mengenal sekolah baru ini. Di masa pandemi ini, saya belajar di rumah dituntun oleh guru-guru yang baik. Tapi saya belajar di rumah kurang suka.
karena
tidak bisa bertemu dengan para guru dan teman-teman. Tidak seperti belajar di
dalam kelas. Bisa bertatap muka dengan guru dan juga teman-teman. Belajar
dengan metode ini, saya kurang bisa menerima. Kalau bertatap muka dengan guru,
bisa menerangkan dan tanya jawab dengan murid-murid lainnya. Bila saya tidak bisa
atau tidak mengerti soalnya, saya bisa bertanya apa maksud dan artinya dari
soal tersebut. Apabila teman-teman saya tidak bisa, barangkali saya bisa
membantunya. Bila saya dan teman-teman tidak mengerti soalnya, saya bisa
bertanya kepada bu guru atau pak guru.
Kalau bertemu, saya juga bisa
mendapatkan nilai yang baik dari bapak guru dan ibu guru. Kalau belajar di
rumah, saya kurang tahu dan nilai saya turun karena orang tua saya yang tidak
mengerti soalnya. Saya belajar di sekolah sangat giat, karena saya tahu
tugas-tugasnya dan saya pintar kalau di sekolah. Saya kurang faham kalau belajar
di rumah.
\karena saya tidak tahu maksudnya harus saya apakan. Saya tahu arti dari paragraf pokok dan tugas lainnya, karena saya ya sekolah di sekolahan. Bukan di rumah. Saya tahu bagaimana menulis dan membaca karena saya sekolah. Bila saya di rumah saja saya tidak akan pintar seperti sekarang. Saya suka di sekolah ini karena muridnya yang sangat baik. Saya juga suka sekolah di sini karena gurunya ramah. Saya bangga bisa sekolah di SDI Al Mubarok.
Saya bisa bertemu beberapa teman TK saya. Terima kasih teman-teman semuanya sudah membantu saya dalam belajar di sekolah baru ini. Semoga kita menjadi teman selamanya dan berprestasi di sekolah ini. Untuk ibu dan bapak guru terima kasih banyak sudah membimbing saya di sekolah baru ini. Saya tidak merasa takut di sekolah yang baru, karena semuanya menerima saya dengan baik.
Penulis : Nabila Syafira Ramadhani